Paus Fransiskus tiba di ibukota Abu Dhabi, Uni Emirate Arab, Minggu, Februari 2019 waktu setempat. Krisis kemanusiaan di Yaman menjadi isu yang paling disorot Paus Fransiskus dalam kunjungannya ini.
"Tangis anak - anak ini dan orang tua mereka sampai ke langit. Mari kita berdo'a dengan sungguh - sungguh karena ini adalah anak - anak yang haus, kelaparan, tak ada pasokan obat - obatan dan hidup mereka terancam." kata Paus Fransiskus, dalam misa Minggu sebelum terbang ke Uni Emirate Arab, Senin, 4 Februari 2019.
Paus Fransiskus mendesak seluruh pihak yang terlibat dalam perang sipil Yaman agar membuat kesepakatan damai dan membantu mengirimkan bantuan kepada jutaan warga negara Yaman yang kelaparan.
Uni Emirate Arab menanggapi positif pesan Paus Fransiskus terkait perang Yaman. Menteri Luar Negeri Uni Emirate Arab Anwar Gargash mengatakan sangat yakin kesepakatan damai yang dimaksud Paus adalah sebuah terobosan.
"Mari kita bersama - sama memastikan ini diimplementasikan dan membuat 2019 sebagai tahun perdamaian di Yaman." kata Gargash, tak lama setelah Paus Fransiskus mendarat di ibukota Abu Dhabi.
Kedatangan Paus Fransiskus disambut oleh Putra Mahkota Uni Emirate Arab Mohammed bin Zayed al-Nahyan dan mengantarnya bertemu Imam Masjid dan Universitas Al-Azhar Mesir Ahmed al-Tayeb. Paus Fransiskus akan melakukan pertemuan resmi dengan Mohammed bin Zayed al-Nahyan pada Senin, 4 Februari 2019 waktu setempat.
Sebelumnya, pada Desember 2018 lalu, partai - partai di Yaman sudah sepakat untuk melakukan gencatan senjata sebagai langkah awal untuk melakukan perundingan damai. Perang sipil Yaman sudah berkecamuk selama 2,5 tahun antara pemerintah Yaman dengan kelompok Houthi. Puluhan ribu orang terbunuh dalam konflik ini dan PBB menyebut ada jutaan orang kelaparan di Yaman.
Kunjungan Paus Fransiskus ke Uni Emirate Arab telah menjadi kunjungan pertama yang dilakukan seorang pemimpin umat Katolik ke wilayah Semenanjung Arab. Di Uni Emirate Arab, Paus Fransiskus dijadwalkan melakukan pertemuan dengan para ulama dan melakukan misa di ruang terbuka yang bakal dihadiri oleh 135.000 umat Katolik.
Kunjungan Paus Fransiskus di Uni Emirate Arab akan berakhir Selasa, 5 Februari 2019. Dia menyebut kunjungannya ke negara Arab ini sebagai sebuah kesempatan untuk membuka lembaran baru dalam hubungan antar agama.
No SARA.
Damai itu INDAH.
Source :
Ensiklopedia Bebas
"Tangis anak - anak ini dan orang tua mereka sampai ke langit. Mari kita berdo'a dengan sungguh - sungguh karena ini adalah anak - anak yang haus, kelaparan, tak ada pasokan obat - obatan dan hidup mereka terancam." kata Paus Fransiskus, dalam misa Minggu sebelum terbang ke Uni Emirate Arab, Senin, 4 Februari 2019.
Paus Fransiskus mendesak seluruh pihak yang terlibat dalam perang sipil Yaman agar membuat kesepakatan damai dan membantu mengirimkan bantuan kepada jutaan warga negara Yaman yang kelaparan.
Uni Emirate Arab menanggapi positif pesan Paus Fransiskus terkait perang Yaman. Menteri Luar Negeri Uni Emirate Arab Anwar Gargash mengatakan sangat yakin kesepakatan damai yang dimaksud Paus adalah sebuah terobosan.
"Mari kita bersama - sama memastikan ini diimplementasikan dan membuat 2019 sebagai tahun perdamaian di Yaman." kata Gargash, tak lama setelah Paus Fransiskus mendarat di ibukota Abu Dhabi.
Kedatangan Paus Fransiskus disambut oleh Putra Mahkota Uni Emirate Arab Mohammed bin Zayed al-Nahyan dan mengantarnya bertemu Imam Masjid dan Universitas Al-Azhar Mesir Ahmed al-Tayeb. Paus Fransiskus akan melakukan pertemuan resmi dengan Mohammed bin Zayed al-Nahyan pada Senin, 4 Februari 2019 waktu setempat.
Sebelumnya, pada Desember 2018 lalu, partai - partai di Yaman sudah sepakat untuk melakukan gencatan senjata sebagai langkah awal untuk melakukan perundingan damai. Perang sipil Yaman sudah berkecamuk selama 2,5 tahun antara pemerintah Yaman dengan kelompok Houthi. Puluhan ribu orang terbunuh dalam konflik ini dan PBB menyebut ada jutaan orang kelaparan di Yaman.
Kunjungan Paus Fransiskus ke Uni Emirate Arab telah menjadi kunjungan pertama yang dilakukan seorang pemimpin umat Katolik ke wilayah Semenanjung Arab. Di Uni Emirate Arab, Paus Fransiskus dijadwalkan melakukan pertemuan dengan para ulama dan melakukan misa di ruang terbuka yang bakal dihadiri oleh 135.000 umat Katolik.
Kunjungan Paus Fransiskus di Uni Emirate Arab akan berakhir Selasa, 5 Februari 2019. Dia menyebut kunjungannya ke negara Arab ini sebagai sebuah kesempatan untuk membuka lembaran baru dalam hubungan antar agama.
No SARA.
Damai itu INDAH.
Source :
Ensiklopedia Bebas